Selasa, 16 Maret 2010

Kabais TNI Diganti

Kabais TNI Diganti

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Rabu (27/1) di Mako Bais TNI Kalibata Jakarta Selatan, melantik Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Anshory Tadjudin menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI yang baru, menggantikan Mayjen TNI Syafniel Armen, S.IP, SH., M.Sc.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyatakan bahwa serah terima jabatan ini sebagai sarana untuk memelihara dinamika dan meningkatkan kinerja organisasi serta memastikan berlangsungnya kaderisasi kepemimpinan dalam tubuh TNI. “Jabatan yang diserahterimakan ini, bukan sekedar penghargaan atau pengakuan, tetapi merupakan amanah dari institusi TNI, bangsa dan Negara,” ujar Panglima TNI.
Disebutkan, jabatan sebagai pengakuan atau penghargaan, memiliki dimensi struktural sebagai lambang kepercayaan, atas tugas dan kompetensi yang dipercayakan. Sedangkan sebagai amanah, jabatan memiliki dimensi moral yang mencerminkan tanggung jawab yang lebih besar dan dalam lagi, pesan moral terpenting dari setiap amanah tersebut adalah tanggung jawab yang mesti ditunaikan dengan lunas, baik kepada diri sendiri, keluarga dan organisasi TNI, maupun kepada bangsa dan negara. “Serta lebih utama kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang kelak dipertanggungjawabkan di akhirat di hadapan Sang Khaliq,” tegas Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyebutkan, Bais TNI bertugas pokok menyelenggarakan kegiatan dan operasi intelijen strategis, serta pembinaan kekuatan dan kemampuan intelijen strategis dalam mendukung tugas pokok TNI, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.
Panglima TNI mengakui, tuntutan tugas Bais TNI tersebut akan semakin berat, terutama jika dikaitkan dengan spektrum ancaman yang sangat luas dewasa ini, baik yang berasal dari ancaman tradisional maupun non-tradisional.
Namun, ujarnya, Bais TNI tetap dituntut dapat menjadi institusi terdepan dalam menyiapkan Intelijen Strategis, dan sebagai ujung tombak pimpinan TNI dalam melaksanakan deteksi dan cegah dini terhadap segala ancaman dan gangguan NKRI.
“Tidak ada pilihan lain bagi Bais TNI untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan profesionalitas fungsi intelijen,” ujarnya dengan menyebutkan, Bais juga dituntut dapat berkoordinasi dengan komunitas intelijen (Intelligence Community) baik dengan Badan Intelijen Angkatan dan Kotama, maupun Badan Intelijen diluar TNI.
Disamping itu Panglima TNI juga berharap dan menekankan agar memelihara dan meningkatkan kemampuan intelijen strategis secara terpadu dan terus-menerus untuk mewujudkan kemampuan deteksi dan cegah dini secara tepat dan akurat, sempurnakan terus prosedur dan mekanisme kerja di lingkungan TNI, melalui koordinasi yang kuat antara unsur-unsur intelijen, pemantapan organisasi, peningkatan kemampuan personel dan modernisasi alat peralatan intelijen yang terintregrasi antar matra.
Hadir dalam acara tersebut Kasum TNI Laksdya TNI Didik Heru Purnomo, Irjen TNI Letjen TNI Liliek AS. Sumaryo, Dansesko TNI Marsdya TNI Edy Harjoko dan para Asisten Panglima TNI antara lain Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Rasyaid Qurnuen Aquary, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Supiadin AS., Kapuspen TNI Marsda TNI Sagom Tamboen, S.IP, serta Wakabais TNI Marsda TNI Tengku Johan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar