Selasa, 16 Maret 2010

Ibunda Marsekal Madya Purn Ian Santoso Halim Perdana Kusuma,

Lanud Surabaya: "Silahturahmi kepada Sesepuh"
Pentak Sby, 8/21/2009


Ibu Kosadelina Halim Perdana Kusuma foto bersama Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Gatot Purwanto, Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 4/D II dan perwakilan Pejabat Lanud Surabaya.
Menjelang bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, silaturahmi kepada para sesepuh merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan komitmen, perhatian dan mengambil langkah-langkah nyata untuk memberikan dukungan yang terbaik bagi para sesepuh menikmati masa tuanya, yang telah berjasa pada bangsa dan Negara tercinta, Republik Indonesia. Demikian keterangan Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Gatot Purwanto saat silahturrahim di kediaman Ibu Kosadelina Halim Perdana Kusuma, Kolonel Purn Suhartinah, Letkol Purn Tin Sapartinah dan beberapa kediaman sesepuh lainnya di Jl. Kencana Sari 4 Surabaya, diikuti oleh Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 4/D II Lanud Surabaya beserta pengurus dan Staf Lanud Surabaya. Selasa (18/8).

Menurut Kolonel Pnb Gatot Purwanto, kegiatan-kegiatan rutin seperti mengunjungi para sesepuh yang sudah lansia di tempat kediaman masing-masing, merupakan suatu peristiwa yang akan disambut dengan tangan terbuka oleh semua pihak. tentunya dan menumbuhkan budaya silaturahmi yang menyejukkan dan memacu semangat kebersamaan untuk membangun masa depan TNI AU Khususnya yang lebih maju, karena dalam kesempatan siahturrahmi tersebut Kita dapat berbagi pengalaman juga menerima saran, pendapat bahkan kritikan yang membangun guna kemajuan TNI AU khususnya di masa mendatang.

Dalam Kesempatan tersebut, Ibu Kosadelina yang merupakan istri dari (alm) Bapak Halim Perdana Kusuma dan orang tua dari Marsekal Madya Purn Ian Santoso Halim Perdana Kusuma, masih bisa bercerita dengan jelas tentang perjuangan Alm Bapak Halim Perdana Kusuma di mulai dari Beliau dilahirkan di Sampang, 18 November 1922. kemudian beliua menamatkan HIS, MULO dan sekolah Pamongpraja di Magelang. Selanjutnya beliau masuk Sekolah Angkatan Laut di Surabaya. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan Royal Canadian Air Force bagian navigator di Inggris. Pada tahun 1947, kemudian ditugaskan untuk membina AURI di Sumatra, dan pada bulan Desember tahun 1948, Alm. Bapak Halim Perdana Kusuma dan Marsma Ismayudi ditugaskan membeli kelengkapan senjata di Thailand. Keduanya ditugaskan dengan pesawat terbang jenis "Enderson". Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai senjata api, di antaranya karbin, sten-gan, pistol dan bom tangan. Tanggal 14 desember 1948, dalam perjalanan pulang, pesawat terbang tersebut jatuh dan diketemukan di sebuah kawasan hutan berdekatan dengan Lumut, Perak, Malaysia. Jasad beliau kemudian dibawa balik ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Sementara Pemerintah Indonesia memberikan penghormatan atas jasa dan perjuangan Bapak Halim Perdana Kusuma, dengan menganugerahi gelar Pahlawan Nasional dan mengabadikan namanya di sebuah lapangan terbang (Bandar Udara) internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta. Juga dengan mengabadikan namanya pada kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar